Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

DomaiNesia

New Roles for Public Service

New Roles for Public Service



POSISI PENYIAR PUBLIK PADA PENGATURAN IKLAN
            Sekarang, penyiar publik harus kompetitif dan saling melengkapi hubungan dengan penyiar swasta. Kebijaksanaan mereka harus didesain untuk melawan keseimbangan antara hubungan tersebut.
            Kompetisi muncul karena adanya respek terhadap pendistribusian produk perusahaan, serta penerimaan konsumen. Pada sebuah televisi, suatu kesusksesan utama suatu kompetisi diukur dengan respek terhadap pembuat program. Tak dapat dihindari bahwa ukuran kesuksesan mereka bergantung dari jumlah penonton. Penyiar publik yang selalu melayani sebagian kecil hal akan kehilangan bagian yang signifikan dalam suatu kompetisi. Tetapi, penyiaran sebagai pelayanan publik mungkin tidak akan bersaing dengan penyiar swasta lain yang hanya untuk menarik pemirsa dalam jumlah tinggi. Mereka harus berjuang untuk menjamin bahwa kompetisi dapat dimengerti secara internal maupun eksternal. Terutama para pelaku politik yang membutuhkan pengertian ini. Untuk pembuat program secara individu yang perlu ditekankan adalah          kualitas, inovasi, ke-profesionalan, standar, hubungan sosial, sajian berbagai ragam hal yang menarik, dan lain-lain. Itulah mengapa penyiar publik memiliki sisi menarik di dalamnya.
            Fungsi komplementer penyiaran publik muncul di satu sisi  dari penyempitan imperatif dan di sisi lain, dari arti penting bagi pemirsa, pembuat program dan masyarakat luas untuk melestarikan nilai-nilai yang cenderung lembaga penyiaran swasta mengabaikannya. Dari sudut pandang ekonomi, komplementer adalah mengungkapkan dalam kenyataan bahwa penyiaran publik menerima dana yang signifikan dari sumber-sumber publik dan tidak langsung tergantung pada keberhasilan yang dihitung secara ekonomi. Hal ini dapat mendistribusikan sumber daya sedemikian rupa sehingga jumlah penonton yang lebih rendah dapat meningkat sesuai dengan jumlah produksi yang tinggi.
            Dengan kata lain, lembaga penyiaran publik harus saling melengkapi dengan lembaga penyiaran swasta lain dengan menawarkan campuran yang berbeda dalam pemrograman. Lembaga penyiaran publik harus membedakan dirinya dengan menawarkan berbagai cara untuk menggambarkan realitas sosial.
            Lembaga penyiaran publik tidak hanya bersaing, mereka juga harus menyampaikan gaya khas mereka. Karena dukungan pada fungsi mereka dihasilkan dalam hal tersebut. Ini menggarisbawahi fungsi publisitas program dengan sesuatu yang disebut trailer. Di dalamnya penyiaran publik harus menekankan manfaat kualitatif dari apa yang mereka berikan. Mereka harus berupaya menghasilkan siaran dan mempublikasikan ciri mereka sebagai highlights atau acara khusus. Hal ini juga penting bahwa informasi atau program lain tidak boleh diproyeksikan dan dicap sebagai suatu yang tidak menarik, berat atau membosankan. Trailer dari mereka malah harus berusaha untuk menarik perhatian segmen pemirsa yang mungkin awalnya tidak tertarik pada mereka.

Programming Priorities
            Aturan baru pada penyiaran publik adalah harus berasal dari pertimbangan utama. Penyebab hal ini diperkirakan karena keterbatasan sumber daya disertai biaya kebutuhan produksi televisi yang semakin meningkat.
            Ada tiga model  yang tersedia pada tingkat ini. Pertama,  diprioritaskan berdasarkan tipe program. Ada anggapan jika televisi komersil terbagi  atas hiburan dan berita,  televisi publik harus menawarkan dokumenter (realitas sosial), permainan, pendidikan, seni dan ilmu pengetahuan.
            Model lainnya diprioritaskan berdasarkan target audiens. Ada anggapan bahwa televisi komersial dan iklan akan mendukung  pada program sebagai daya tarik masyarakat, karena televisi publik harus melayani seluruh audiens termasuk kaum ninoritas yang biasanya terabaikan.
            Model ketiga menjelaskan tentang kemungkinan adanya perbedaan penyiaran publik antara satu dan lainnya pada saat tertentu, hal tersebut muncul sebagai akibat perbedaan kebutuhan publik dan  penyesuaian untuk semua penonton.  Hal tersebut harus didasari oleh rasa kualitatif prioritas, berbeda dengan pasar, televisi tidak begitu banyak didorong oleh wilayah pemrograman yang disajikan dengan karakteristik fungsi, kepuasan, kualitas standar  serta aksesibilitas perhatian masyarakat umum dan tanggapan terhadap kebutuhan.

Penyediaan  Informasi
Keakraban penonton dengan peristiwa-peristiwa tertentu dapat dengan mudah dibentuk melalui layanan berita dari sistem penyiaran swasta. tapi penyiaran komersial akan cenderung lebih untuk menyiarkan acara tertentu, semakin ia mampu menarik perhatian. ini berarti bahwa peristiwa sensasional dan luar biasa cenderung diberikan rangking istimewa. Apalagi, ketika seluruh dunia digunakan sebagai sumber daya untuk tampilan gambar yang luar biasa, realitas menjadi menyimpang, memaksa tokoh menghasilkan kejelasan, kesederhanaan dan intensitas (cohen, 1990)
Sistem publik harus membedakan dirinya melalui lima cara. Pertama, informasi yang disediakan harus mempertimbangkan realitas, meskipun tidak harus tinggi nilai sensasi, tetap relevan dengan bagaimana pemirsa hidup dan terutama apa yang membentuk kondisi sosial yang menentukan bagaimana mereka dapat hidup.
Kedua, pelapor harus memastikan bahwa suatu peristiwa dapat dimengerti. suatu peristiwa harus memenuhi kebutuhan untuk orientasi atau bahkan pemahaman sederhana. jika mereka ingin mendapatkan kontrol atas apa yang telah dilihat oleh membentuk kesan mereka sendiri signifikansinya, maka mereka perlu akses latar belakang, informasi lebih lengkap, konteks sekitarnya dan penilaian yang relevan dari para ahli dan lain-lain. secara keseluruhan, presentasi peristiwa harus dipandu oleh rasa pertanyaan yang akan diajukan tentang mereka untuk menjawab, permasalahan, yang diperlukan.
ketiga, pemahaman penonton dan kontrol juga membutuhkan kesadaran bahwa sejumlah besar peristiwa yang dipentaskan, yaitu, sengaja diatur untuk mendorong tayangan tertentu. Hal itu tidaklah cukup, namun, untuk menekankan bahwa ini hanya sering terjadi. pemirsa harus berada dalam posisi seperti itu - yaitu, untuk mengenali perhitungan dan strategi di balik itu - dan untuk melampaui itu, dibantu oleh afirmatif peran wartawan, ditentukan untuk menarik humas dalam komentar berarti pada isu kontroversi.
keempat, lembaga penyiaran publik harus melampaui kepentingan para pihak yang bersaing dalam menggambarkan diri mereka dengan cara tertentu dan memastikan bahwa kontribusi dan sudut pandang mereka bergabung dalam perdebatan, memungkinkan pertanyaan-pertanyaan pada masalah akan disaring secara substantif. dialog semacam itu tidak harus selalu dibatasi untuk protagonis. juga untuk dipromosikan dialog dengan interpretasi non profesional dan perspektif, karena hal ini dapat menghindari pembentukan seragam top-down dari agenda publik dan memfasilitasi penyisipan kekhawatiran bahwa komentator resmi tergoda untuk mengabaikan.
kelima, kesempatan untuk melangkah keluar dari lingkaran kedekatan dan acara ditentukan berita juga harus diberikan, kadang-kadang berjuang, untuk pertimbangan lebih analitis tren yang mendasari dan proses sosial. di sini penekanan akan lebih pada koneksi dan struktur dari pada event-terikat terjadi.
           
ENTERTAINING PROVISION
            Dasar-dasar untuk sebuah perbedaan yang berlaku untuk hiburan televisi. Di antara banyaknya pemrogram terdapat sebuah kompetisi untuk mendapat  perhatian untuk nilai-nilai produksi untuk mempertahankan kelangsungan para pemrogram. Cerita-cerita dapat dibangun disekitar tokoh atau sosok yang bisa dengan cepat dan menyeluruh dipahami dan dihargai. Aktor lokal dan hubungan sosial cenderung seringnya diperlakukan sebagai hanya sebagai alat peraga. Seorang tokoh yang dibuat simple akan berubah menjadi sebuah stereotip dan hanya berlangsung sementara untuk membuat sebuah cerita yang tidak terduga. Imajinasi bukan merupakan suatu stimulus yg berasal dari luar tetapi merupakan sebuah perangsang yang datang untuk membuat pantulan yang lebih dalam. Ketegangan yang berlebihan yang muncul dari adegan-adegan merupakan plotnya itu sendiri, Daripada menjadi sebuah hasil dari beberapa pengembangan yang sifatnya lebih dalam. Emosi yang terlalu hebat tanpa adanya daya imajinatif  sering ditempatkan pada sebuah pekerjaan.
            Dalam menghadapi hal atau kecenderungan seperti itu, televisi seharusnya tidak meniru hal komersil yang dominan. Mengingat tingginya biaya untuk sebuah tayangan seperti pendekatan terhadap masyarakat bahwa hal seperti meniru hal komersil hanya akan menjadi sebuah pemborosan dan penyia-nyiaan sumber daya public. Hiburan pada saluran-saluran umum harusnya ditargetkan untuk merangsang dan mempercepat lahirnya imajinasi dan pemikiran di masyarakat luas,bukan malah mematikan daya imajinasi mereka. Bahkan ketika harus berdiri untuk suatu hal,seharusnya memiliki kualitas dan potensi untuk kehidupan tiap individu. Konflik yang harus ada pada suatu tayangan harus bisa merefleksikan semua aspek dan preferensi yang berasal dari kenyataan dan menimbulkan rasa keingintahuan penonton supaya mereka bisa menyerap informasinya supaya mereka bisa tahu dan membayangkan di kehidupan nyata. Gambarnya juga harus menjelaskan cerita tentang seseorang yang nyata,tidak hanya fiktif yang ditampilkan. Lembaga yang baik harus bisa memberikan background dari sebuah tayangan televisi yang selalu sama. Dewasa ini,rata-rata orang yang menonton televisi sebagai  hiburan meningkat yang sejajar dengan banyaknya pilihan saluran televisi yang menjadikan banyaknya muncul saluran-saluran televisi yang menyajikan cerita-cerita fiksi dan harus ada semacam ‘reality-righting’ agar para penonton tidak terdistorsi kedalam program komersil televisi.

Cultural Self Determination
            Di eropa, jadwal saluran-saluran komersial dominan oleh program dari US,karena bisa didapat dengan murah. Pada televisi local banyak terdapat saluran-saluran televisi yang memberikan program budaya. Hal tersebut tidak untuk memberikan kuasa sepenuhnya atau memberikan nilai tentang budaya tetapi hanya sebagai status quo. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dalam perubahan-perubahan dalam menanggapi hal-hal yang masuk yang berasal dari luar. Meliputi perkembangan nasional seperti olahraga,ilmu pengetahuan,industry dll. Di beberapa Negara yang berbudaya multicultural usaha  dilakukan untuk mendukung masalah bahasa yang beragam dan untuk mempertahankan fungsi bahasa sebagai identitas budaya suatu bangsa.

Inovasi dan Kemampuan untuk memberi kejutan

            Televisi komersial berpenampilan amat nyaman dan menarik. Pendukung keuangan membutuhkan jaminan bahwa setiap usaha telah dilakukan dalam proses program komisioning untuk melindungi investasi mereka dan keberhasilan mencetak peringkat. Predikat terbaik didasarkan pada bintang, format, formula, dan tema yang telah dikerjakan pada masa lalu. Ide kreatif mungkin memiliki banyak resiko yang harus diperjuangkan untuk menembus iklim keraguan. Meski kompetisi multichannel juga menghasilkan tekanan pada programmer komersial untuk menemukan cara untuk membedakan diri dari kekacauan permintaan dengan semua pesaing, kebutuhan tersebut lebih mungkin dipenuhi dengan menanamkan pendekatan standar dengan presentasi menarik dibandingkan dengan berangkat dari mereka.

            Sebaliknya, televisi publik bisa berasumsi untuk mempromosikan kesegaran, kualitas tersebut dapat diterapkan untuk kedua penyegaran yakni formula tua dan generasi ide-ide program baru (Nossiter, 1986). Secara keseluruhan, penekanan akan program yang menyegarkan berbeda membuat orang duduk dan mencatat , menyadarkan mereka tentang pengalaman baru atau mendorong mereka untuk mencoba gagasan baru. Filosofi semacam itu akan memberikan penyiaran publik peran perintis memimpin jalan dalam pengembangan program baru.

KualitasProgram

            Dalam peringkat berbasis sistem penyiaran program komersial, pengaruh menumbangkan dan mencairkan kekuatan sering disebut 'kualitas' pemrograman. Hal ini dapat diartikan dengan popularitas yang  sama dengan pembuktian diri di peringkat pasar dengan pencapaian status atau menarik penonton pada tingkat di atas rata-rata.

            Untuk bagian mereka, penyiaran publik harus bertahan melawan kecenderungan ini dan mematuhi, kualitas criteria pribadi untuk mendorong identifikasi mereka dan memastikan melalui penelitian apakah yang dianggapproduser dan pemirsa sebagai tanda kualitas, membahas prestasi dan kekurangan dari jadwal mereka dalam hal kualitas, dan bertujuan untuk memilah program yang mungkin menggabungkan banyak standar kualitas. Standar tersebut mungkin termasuk, tidak hanya kriteria tentang kesegaran, namun juga penggambaran, kemampuan untuk menerangi kontroversi, keaslian ( bertujuan untuk melakukan keadilan untuk subjek, masalah, atau situasi dalam hal apa itu benar-benar disukai, bukan menekankani itu demi drama, memberi perhatian atau kenyamanan pemirsa), relevansi sosial, kekayaan ekspresif (menjalankan nilai-nilai seni dengan lebih elemen, di berbagai tingkatan, atau lebih mendalam), dan integritas (dibentuk oleh visi yang belum atau telah dilanggar, diencerkan atau dikompromikan untuk memenuhi ide-ide yang sangat berbeda dari orang lain).

            Kemampuan untuk mencapai standar tersebut akan berubah sebagian pada bagaimana pembuat program direkrut dan dilatih. Di beberapa negara Eropa perusahaan-perusahaan penyiaran pelayanan publik memiliki catatan yang sangat baik untuk mengembangkan bakat besar dan mendukung kreativitas mereka dengan sumber daya dan dorongan. Semakin tradisi ini bisa dilanjutkan, akan sering muncul atau semakin besar kesempatan menghasilkan program berkualitas tinggi.

Kehadiran internasional
            Sebagian besar dorongan di balik globlalisasi televisi akhir-akhir ini telah dikomersialkan. Saat ini tidak ada yang lebih mencolok daripada bidang berita 24 jam yang didominasi oleh Ted Turner (CNN). Meskipun operasi semacam itu memiliki jangkauan global, jantungnya ada di Atlanta, Georgia. Pemrogramannya cenderung dicap dengan sudut pandang editorial tertentu dan dengan cara tertentu dalam mengeksplorasi isu-isu, peristiwa, dan para pelaku yang terlibat di dalamnya. Ancaman berkurangnya pluralitas dalam pendapat internasional yang semakin penting membentuk arena (Hallin dan Mancini, 1992). Oleh karena itu tampaknya penting sebuah alternatif diluncurkan dari Eropa dengan penundaan yang sesedikit mungkin, hal itu dijalankan di bawah arahan umum dan sumber berita dari perusahaan penyiaran publik utama termasuk jaringan koresponden asing mereka yang luas. Kekuatan ini dirancang untuk mengejar kebijakan editorial non seragam yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada pemirsa dengan berbagai perspektif berbeda yang diambil di dunia pada peristiwa internasional utama dan konflik tertentu.

Karakter Sosial Lembaga PenyiaranPublik.
            Tidak seperti televisi swasta yang sebagian besar bertanggungjawab kepada pasar, Televisi publik berasal dari sistem sosial yang menarik keberadaannya dalam piagam dan pemerintahan, sehingga ia adalah sebuah akademik lembaga publik dan sumber dana utamanya adalah publik .
            Ada juga dampak langsung antara semua bentuk televisi dan sistem sosial. Karena jumlah waktu yang dihabiskan, tingkat sumber daya yang ditujukan untuk pemrograman. Dan posisi penting dalam perhitungan akan menjadi pembentuk opini. Televisi telah menjadi pengaruh institusional di mana-mana, dengan menyentuh, menembus, bahkan cenderung menekuk semua aspek kehidupan sosial secara terorganisir dengan ritme dan persyaratan tertentu untuk mempuplikasikannya. Bagaimana program televisi diatur dengan demikian rupa untuk sejumlah barang sosial seperti realisasi demokrasi melalui saluran wacana dan pilihan, kepemimpinan dan akuntabilitas vitalitas budaya dari banyak lembaga sosial untuk diri mereka sendiri dan satu sama lain (bisnis, militer, pendidikan, tenagakerja, agama, ilmupengetahuan, kedokteran, dll). Dan proses informal akulturasi, sosialisasi dan edukasi (Blumler, 1989).

Fungsi budaya
            Sebagai lembaga budaya, proyek penyiaran menggambarkan masyarakat dan kegiatannya. Oleh karena itu, penyiaran publik harus mendefinisikan dirinya sebagai faktor yang berpengaruh dalam reproduksi budaya dan pembaharuan.

Fungsi politik
            Sebagai lembaga politik, penyiaran memberikan citra kehidupan politik tentang kegiatan seorang tokoh terkemuka. Di bidang ini, penyiaran publik harus memiliki integritas dan utilitas sebagai penampil komunikasi terhadap banyak tekanan yang mengancam untuk menumbangkan hal tersebut (politik). Termasuk slogan dan pengumuman, kecanggihan teknik iklan politik, strategi manajemen berita yang semakin mahir, penurunan tingkat banding kognitif, dan pengikisan kepercayaan dalam kapasitas pemrosesan informasi dan kepentingan pemilihan audien.
            Dengan munculnya sistem ganda,  muncul kembali peluang adanya usaha untuk mendorong kembali beberapa kendala politik dalam memonopoli penyiaran publik yang telah bekerja di masa lalu. Dengan munculnya saluran pribadi dan persaingan, televisi publik harus bisa memakai program dengan profil yang lebih berani tanpa takut asumsi akan nasib masing-masing pihak dan kelompok atau pemimpin lembaga penyiaran justru bisa merusak dengan satu siaran. Penyiaran publik lebih mengutamakan masyarakat dan elemen marjinal untuk dapat melihat dan memberikan akses untuk memberikan sudut pandang secara terbuka. Dengan cara yang sama,  suatu sistem penyiaran publik  berusaha untuk menjamin pluralisme di masa lalu dengan mewakili pihak utama dan kelompok-kelompok sosial yang berafiliasi pada lembaga penyiaran publik yang mengatur papan, peluang untuk relaksasi, kebijaksanaan penyiaran yang lebih, otonomi jurnalistik, bahkan reformasi struktural.
Fungsi sosial
         Sebagai lembaga sosial, penyiaran publik penting untuk berbagai fungsi. Pertama, dengan pentingnya implikasi untuk program anak-anak, televisi swasta cenderung lebih komersial dan meremehkan hal yang ada di dalam masyarakat seperti untuk melayani sebagai pengawas untuk pembangunan, memperlancar keingintahuan, kebutuhan pendidikan dan pertumbuhan anak-anak.
         Kedua, adalah tentang orientasi normatif yang melibatkan sensitivitas penyiaran publik untuk memberi pengertian nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, termasuk penyiaran yang akan menarik audien haruslah normal dan mengandung makna.
         Ketiga adalah pemahaman multikultural yang menggambarkan kelompok yang berbeda-beda dari masyarakat pluralistik untuk diri mereka sendiri dan satu sama lain. Penyiaran publik penting untuk proses perubahan sosial dan integrasi sosial. Dahulu, seharusnya kritik sosial memungkinkan untuk menyuarakan pandangan mereka, tidak sebagai “free rides” atau sebagai gerakan yang luar biasa untuk memperbesar gagasan, tetapi sebagai sudut pandang yang akan diuji serius terhadap pendapat lain. Melalui kegiatan penjangkauan, pemrograman televisi publik juga dapat dihubungkan dengan aksi sosial di masyarakat luas.
         Adapun fungsi integratif, itu tidak lagi diperlukan bagi semua orang, untuk melihat program yang sama dan pendalaman percakapan tentang mereka. Sebagai gantinya, penyiaran publik harus bertujuan untuk memberikan kontribusi untuk integrasi sosial melalui keterbukaan terhadap keragaman bagaimana masyarakat dianggap dengan cara perspektif yang berbeda secara kreatif yang berhubungan satu sama lain dalam suatu pemrograman.
Komunikasi Massa Global
Asumsi dimana komunikasi massa sudah seharusnya dianggap sebagai fenomena nasional dan internasional memiliki banyak pro dan kontra serta menjadi sebuah sumber kontroversi. Isu tersebut memiliki dampak dari segi teoritis maupun praktis, ada teori yang mengatakan bahwa media massa adalah kekuatan yang kuat untuk penyatuan nasional, namun, ada juga teori yang melihat  bahwa media massa merendahkan identitas budaya nasional dan otonomi daerahnya.  Ambiguitas dari isu ini berakar di bagian dari fakta bahwa organisasi produksi, teknologi distribusi bisa beragam tergantung dari tingkat “internasionalisasi”. Bukan hanya itu, akar dari masalah ini juga berasa dari fakta bahwa otonomi nasional dalam bagian produksi, isi, dan distribusi berhubungan dengan tingkat kesejahteraan  dari negara yang dimaksudkan.
            Amerika serikat adalah satu-satunya negara yang lebih kurangnya dapat memenuhi kebutuhan medianya sendiri, entah dari sumbernya atau apapun, mereka bisa secara independen memenuhi kebutuhan media sendiri. Namun, mereka masih entan terhadap efek dari globalisasi, karena media utama mereka juga diposisikan sebagai eksporter utama, dan karena itu produksi juga terpengaruh. Teori Audience Reception sudah meneliti negara mana yang budayanya terpengaruh secara signifikan oleh konten dari media internasional, karena makna dirubah dan dinegosiasikan ulang tergantung dari tiap-tiap kultur local.
            Media, dari awal-awal zaman percetakan, sudah dapat menjangkau  dunia internasional dari segi konten dan distribusi, meskipun isi dari konten tersebut dimaksudkan untuk audience nasional dari negara tersebut. Koran-koran berhutang pada agen-agen berita internasional karena dari sejarah mereka juga berhubungan dengan negara-negara besar yang mempunyai kekuatan besar, dan juga berhubungan erat dengan sistem politik internasional. Perang dan imperialism memberi makan berita kepada media selama 40 tahun lebih, seperti PD 2 dan perang dingin. Berita tentang post-colonial dan masyarakat yang berkembang menyediakan medan perang bagi media dari Barat dan Timur. Media massa berita, sebagai hasilnya, mempunyai kecenderungan secara internasional dan nasional, dan konten dari berita itu pastinya sudah disamakan persepsinya melalui gerbang kepentingan nasional. Teori kritis  mencoba melawan ketidak seimbangan  yang ekstrim yang berkembang diantara Utara (negara maju) dan selatan (negara berkembang) dan arus dari isis kekuatan komunikatif dari sistem media internasional. Kasarnya, media internasional mencari cara untuk menyampaikan berita melewati batas nasional, namun terhalang oleh  kurangnya pasar khalayak global dan tembok dari budaya dan bahasa.
            Menggaris bawahi ide tentang komunikasi internasional yang potensial untuk kebaikan adalah asumsi pasti tentang efek dari suatu jenis komunikasi. Dua aspek dari ini sudah dibawakan secara singkat oleh Rosengren. Hal ini memiliki hubungan dengan diffuse dengan media massa dari berita tentang kejadian yang terjadi di negara lain dan  ke peta mental dari dunia yang sedang dibentuk oleh media melalui berita. Komunikasi global menerima  bantuan dari tahun 1980 dan seterusnya dari aplikasi penggunaan satelit dan teknologi telekomunikasi yang memungkinkann untuk komunikasi secara langsung tanpa melihat tempat. Bagaimanapun,  komunikasi massa globala sudah berlanjut efeknya kepada industry yang memproduksi isi yang sama untuk pasar media global, khususnya dalam bentuk music , film dan televise, serta olahraga dan pengiklanan. Komunikasi global juga makin terkeal karena tren dari konglomerasi media internasional.
            Internet dianggap sebagai medium yang cakupannya mencapai seluruh dunia dari awal, namun makin lama makin terintegrasi sebagai media bisnis dalam struktur nasional juga internasional.
            Dan pada akhrinya, “permusuhan” dari teknologi dan ekonomi yang berhubungan dengan sistem global dan kekuatan kultur yang secara umum beroperasi dalam jangkauan sub-global dari hubungan asosiasi manusia.


Ilmu Komunikasi FISIP Unsoed - 2012

Posting Komentar untuk "New Roles for Public Service"